Di era digital, perkembangan teknologi itu gila banget. Salah satunya yang makin sering dibahas adalah teknologi blockchain. Penggunaan blockchain gak cuma seputar crypto aja bro, tapi juga merambah ke keuangan dan bisnis. Karena sistemnya yang terbuka dan aman, akhirnya banyak orang mulai meliriknya.

Tapi, kamu udah tau belum gimana sejarah blockchain? Atau kamu cuma ikut-ikutan aja nih? Tenang, di artikel ini aku akan jelasin secara sederhana dan mudah dipahami. Yuk, kita bahas!

Join komunitas untuk belajar bareng

image2

Asal Usul Blockchain

Sebenarnya asal usul blockchain itu bukan dari Satoshi Nakamoto loh. Jauh sebelum ada Bitcoin, ternyata pondasi dari teknologi ini sudah mulai dibangun sejak awal tahun 1990-an. Awal ceritanya dimulai dari dua orang bernama Stuart Haber dan W. Scott Stornetta. Mereka punya satu kegelisahan yang sama, yaitu gimana caranya agar dokumen digital seperti surat, kontrak, atau catatan penting nggak bisa diubah seenaknya sama orang lain. Apalagi di dunia digital, mengedit sesuatu itu cuma tinggal klik dan ketik ulang.

image3

Akhirnya mereka berdua mengembangkan sistem yang bernama Timestamp (cap waktu). Jadi setiap dokumen yang dibuat akan diberi “tanda waktu” yang terenkripsi dan saling terhubung satu sama lain. Kalau ada yang mencoba mengubah isinya, maka cap waktu dan koneksi antar data bakal rusak alias ketahuan. Sistem ini pakai teknologi kriptografi yang strukturnya mirip rantai, nah dari sinilah muncul konsep blockchain.

Pada tahun 1992, mereka menambahkan satu elemen penting lagi yaitu Merkle Tree. Jadi elemen ini kayak pohon data, yang bikin sistem mereka bisa mencatat dan memverifikasi banyak dokumen sekaligus. Dengan menambahkan elemen ini, sistemnya menjadi lebih efisien dan tetap aman.

Ternyata, semua ini terjadi jauh sebelum Bitcoin lahir. Teknologi yang mereka bangun memang belum populer saat itu, tapi tanpa mereka, mungkin kita nggak akan kenal blockchain seperti sekarang. Hingga pada akhirnya, seorang misterius bernama Satoshi Nakamoto muncul dan berhasil menyatukan semua konsep ini menjadi satu sistem bernama Bitcoin.

image4

Blockchain Oleh Satoshi Nakamoto

Setelah lebih dari satu dekade teknologi Timestamp dan Merkle Tree dikembangkan, muncul sosok misterius yang menyempurnakan blockchain ini. Satoshi Nakamoto namanya, hingga saat ini pun identitasnya masih jadi teka-teki, nggak ada yang benar-benar tahu dia siapa. Apakah satu orang atau sekelompok orang? Tidak ada yang tahu akan hal itu. Benar-benar misterius kan?

Tapi satu hal yang pasti, dia lah otak di balik lahirnya Bitcoin dan sistem blockchain modern seperti yang kita kenal saat ini.

image5

Pada tahun 2008, Satoshi merilis sebuah whitepaper yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.” Dalam tulisan itu, Satoshi menjelaskan bagaimana cara kerja sebuah sistem pembayaran digital yang nggak butuh perantara, seperti bank atau institusi keuangan. Dengan sistem ini, siapa pun di dunia bisa saling mengirim uang lewat internet. Kalau kamu masih ragu, tenang aja, karena semuanya dijamin oleh teknologi kriptografi.

Nah, disinilah teknologi blockchain yang dulunya dikembangkan oleh Haber dan Stornetta, sekarang mulai disempurnakan. Satoshi menyatukan semua elemen yang ada sebelumnya yaitu Timestamp dan Merkle Tree, dan menambahkan dengan elemen Kriptografi dan Jaringan Peer-to-Peer. Dari semua elemen tersebut, Satoshi membungkusnya menjadi satu sistem. Disinilah istilah “Block” dan “Chain” mulai dikenalkan, di mana setiap transaksi dikumpulkan dalam blok, lalu dihubungkan satu sama lain secara berurutan dan permanen.

Tidak hanya itu, Satoshi juga menambahkan sebuah mekanisme konsensus bernama Proof of Work (PoW). Sistem ini memastikan bahwa setiap transaksi harus divalidasi oleh jaringan komputer (node) sebelum dianggap sah. Cara kerja sistem ini adalah dengan menyelesaikan sebuah teka-teki matematika rumit, yang hanya bisa diselesaikan oleh bahasa komputer saja

Barulah di tahun 2009, Bitcoin resmi diluncurkan dan blockchain versi Satoshi mulai berjalan. Blok pertama yang dia tambang dinamakan Genesis Block, dari sinilah sejarah baru dimulai.

Tau gak yang lebih menarik apa? Setelah sistem blockchainnya berjalan stabil dan makin sering digunakan, Satoshi mulai menghilang dari dunia internet pada tahun 2011. Padahal sebagai seorang manusia, hal tersebut akan terbawa oleh nafsu dan mengejar kekayaan, tapi Satoshi menghilang bak ditelan bumi. Tapi warisan teknologi yang ditinggalkannya yaitu blockchain terus berkembang hingga saat ini, membuka jalan bagi ribuan inovasi di berbagai bidang, dari keuangan sampai supply chain, dari seni digital sampai pemerintahan.